Selasa, 10 Agustus 2010

letter to dad

Cerita tentang seorang ayah & anak gadisnya.

Kisah ini terjadi disuatu pagi yang cerah, yaa.. mungkin tidak begitu cerah
untuk seorang ayah yang kebetulan memeriksa kamar putri nya...

Dia mendapati kamar itu sudah rapi, dengan selembar amplop bertuliskan
untuk ayah diatas kasurnya.. perlahan dia mulai membuka surat itu...
--
Ayah tercinta,

Aku menulis surat ini dengan perasaan sedih dan sangat menyesal. Saat ayah
membaca surat ini, aku telah pergi meninggalkan rumah. Aku pergi bersama
kekasihku, dia cowok yang baik, setelah bertemu dia.. ayah juga pasti akan
setuju meski dengan tatto2 dan piercing yang melekat ditubuhnya, juga
dengan motor bututnya serta rambut gondrongnya. Dia sudah cukup dewasa
meskipun belum begitu tua (aku pikir jaman sekarang 42 tahun tidaklah
terlalu tua).
Dia sangat baik terhadapku, lebih lagi dia ayah dari anak di kandunganku
saat ini. Dia memintaku untuk membiarkan anak ini lahir dan kita akan
membesarkannya bersama.

Kami akan tinggal berpindah-pindah, dia punya bisnis perdagangan extacy
yang sangat luas, dia juga telah meyakinkanku bahwa marijuana itu tidak
begitu buruk. Kami akan tinggal bersama sampai maut memisahkan kami. Para
ahli pengobatan pasti akan menemukan obat untuk AIDS jadi dia bisa segera
sembuh.
Aku tahu dia juga punya cewek lain tapi aku percaya dia akan setia padaku
dengan cara yang berbeda.

Ayah.. jangan khawatirkan keadaanku. Aku sudah 15 tahun sekarang, aku bisa
menjaga diriku. Salam sayang untuk kalian semua. Oh iya, berikan bonekaku
untuk adik, dia sangat menginginkannya.

----

Masih dengan perasaan terguncang dan tangan gemetaran, sang ayah membaca
lembar kedua surat dari putri tercintanya itu...

ps: Ayah, .. tidak ada satupun dari yang aku tulis diatas itu benar, aku
hanya ingin menunjukkan ada ribuan hal yg lebih mengerikan daripada nilai
Rapotku yg buruk. Kalau ayah sudah menandatangani rapotku diatas meja,
panggil aku ya...Aku tidak kemana2 saat ini aku ada di tetangga sebelah.


- Putrimu –

Tidak ada komentar:

Posting Komentar